Minggu-minggu???

Minggu pagi sampe siang aku udah niat mau ngerjain makalah biologi yang semalam belum rampung benar. Tapi ternyata laptopnya di bawa pergi, tidaaaaaakkkk.... tugasku ada disana. Jadi, pagi ini aku cuma uring-uringan engga jelas. AHA! daripada uring-uringan engga jelas, engga mutu dan engga ada yang ndengerin apalagi naggepin mending aku belajar Biologi. Kan besok ulangan biologi. Karena rada frustasi gara-gara laptopnya di bawa pergi, aku belajarnya baca keras-keras. Nyampe adikku marah-marah, dan aku juga engga peduli. Habis belajar capek-capek kehabisan tenaga trus aku tidur deh. Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.......

Dan bangun-bangun, WHAT????? udah jam 4. Waktuku buat belajar berkurang lagi, hiks..

Eh, di depan jendela kamarku ada 2 sosok manusia disitu. Kayaknya mereka lagi liat pohon deh, didepan mereka cuma da pohon ma rumahnya tetanggaku. Waktu aku liat-liat, ternyata

mereka lagi nungguin bantal yang sedang dijemur disitu. gubrak!!! kurang kerjaan banget sih mereka. Mendingan waktu mereka di berikan ke aku (kalau bisa).

Buta.... oh buta....

Saat aku menengadahkan kepala menatap langit, aku sadar kalau aku buta langit. Aku tak tahu nama setiap bintang yang berpencar.

Saat aku berjalan-jalan di hutan, aku sadar, aku juga buta tumbuhan. Aku tak tahu nama masing-masing tumbuhan tersebut. Semua seolah sama di mataku.

Saat aku naik perahu, aku melihat ke dalam laut melalui airnya yang jernih. Aku sadar kalau aku juga buta hewan laut. Aku tak bisa membedakan berbagai jenis macam ikan.

Saat aku melihat peta buta, aku melihat berbagai macam pulau di dalamnya. Dan aku sadar, aku juga buta peta. Aku tak tahu pulau kecil itu apa dan di negara mana.

Tapi ku tak ingin semua buta itu dapat membutakan hatiku. Hatiku tak akan mau untuk buta. Dan aku akan mengobati butaku dengan belajar, belajar lebih banyak lagi. Ilmuku saat ini tak seberapa jika dibandingkan dengan dunia, alam semesta yang begitu luasnya. Banyak hal yang harus aku pelajari. Mulai di rumahku, lingkunganku, sekolahku, dan jalan yang selalu aku lalui. Ilmu itu bertebaran. Aku hanya perlu menangkapnya saja.

Karena Kejeduk???

Saat pelajaran kimia tiba-tiba gurunya memanggil namaku. Aku menyahut. Guruku tanya "Kemaren nilai kimia tuntas??". Aku menggeleng. Aku sadar, sejak kelas 3 aku tak pernah tuntas pelajaran kimia. Dan akupun dihafal guru gara-gara nilaiku terlalu jelek. Kemarin selasa aku disuruh maju, sebenarnya aku sudah mudeng apa yang harus dikerjakan. Tapi, waktu maju kedepan aku lupa, bingung apa yang harus aku tulis. Padahal beberapa menit yang lalu aku mudeng. Setelah beberapa menit lamanya akhirnya aku bisa. Tapi ternyata aku salah plus min-nya, padahal itu cuma hal sepele doang.
Aku berfikir dan berfikir, AHA!! apa gara-gara waktu aku naik angkot trus kepalaku kejeduk banter banget. Sampai suaranya bikin kaget supirnya. Rasanya cenut-cenut-cenut sakit banget. Kadang-kadang sakitnya muncul lagi, rasanya seperti ditusuk-tusuk pakai paku.
Eh, harusnya habis kejeduk aku pinter dong (maunya...). Tapi sekarang malah LOLA !!