My Page XD

Jumat, 16 Mei 2014

Pelajaran Hari Ini : Mungkinkah Bekerjasama?

Tidak seperti biasanya pada hari Jum'at pagi aku mandi dan bersiap-siap untuk keluar rumah. Karena hari jum'at jadwal kuliahku siang. Jadi aku biasa mandi agak siangan trus baru berangkat kuliah. Biar berangkat kuliah meskipun cuaca siang yang panas itu ga kerasa panas. Biar agak seger lah intinya.

Nah, jum'at pagi ini aku diajak dika untuk ke panti asuhan. Dika niatnya mau ambil subjek dari panti asuhan. Jadi dia mau survey terlebih dahulu. Kita janjian di depan Indomaret bulusan yang paling deket rumahku jam 9. Soalnya ada 2 Indomaret di Bulusan. Keluar dari gang rumahku, nyebrang persis Indomaret. Karena mau belok kiri, jadi aku nunggu di fotokopian deket situ. Begitu keluar gang aku langsung belok kiri. Aku melihat seorang ibu-ibu yang berkerudung hijau duduk di depan toko perlengkapan bayi yang belum buka.
Mungkin ibu itu mau nunggu bis ke arah bukit kencana. Aku langsung berhenti di depan fotokopian. Karena tempat situ yang masih adem dan fotokopinya masih tutup. Aku sesekali menengok ke belakang buat ngelihat apakah dika udah dateng atau belum. Dan aku merasa ibu-ibu yang menggunakan kerudung hijau itu melihat ke arahku terus. Atau mungkin hanya perasaanku atau mungkin kebetulan ibu itu sedang melihat ke arahku. Setelah beberapa saat, dika juga belum datang. Ibu kerudung hijau itu mendatangiku dan minta uang padaku, seperti (maaf) mengemis. Aku merasa aneh. Karena setahu aku, kebanyakan orang yang suka mengemis atau mengamen itu kebanyakan di daerah deket bunderan undip atau daerah sirojudin dan ngesrep, karena daerah situ yang ramai. Kalau daerah bulusan masih banyak penduduk asli situ jika dibandingkan dengan mahasiswa pendatang. Aku berfikir sejenak, apakah aku harus memberinya atau tidak. Karena akhir-akhir ini aku harus selektif karena cerita dosenku. Ada pengemis yang bajunya termasuk kategori bagus dan anak yang dibawanya juga memakai baju yang bagus. Ada yang badan masih segar dan sehat namun lebih memilih mengemis daripada bekerja untuk mencari uang. Karena aku tidak mau berfikir lebih lama lagi dan membiarkan ibu itu menunggu, akhirnya aku mengambil uang dan memberi sekadarnya. Ibu itu berjalan menjauhiku. Aku melihat dia dari belakang. Secara fisik dia keliahatan sehat dan baik, usia juga tidak terlalu tua namun telah lewat usia muda. Aku berfikir, lebih baik ibu itu mencari kerja untuk mencari uang.

Aku mengeluarkan handphone dan mengecek apakah dika sms atau tidak. Kemudian aku membuka twitter dan mengecek timeline untuk ngelihat info terkini. Tak lama kemudian seorang ibu berkerudung ungu menhampiriku. Seperti ibu sebelumnya. Dia meminta uang padaku. Dan caranya sama seperti ibu sebelumnya. Aku merasa semakin aneh. Bagaimana bisa? Sepagi ini sudah didatangi 2 pengemis secara berturut-turut di tempat yang memang jarang ada orang yang suka minta-minta di daerah itu. Badan ibu itu agak gemuk dan masih sehat. Mungkin lebih gemuk ibu itu daripada aku. Aku berpura-pura sibuk melihat handphone dan menggeleng pelan. Ibu itu mendengus dan langsung pergi meninggalkan aku. Aku mendengar suara dengusan kekesalannya. Ibu itu pergi ke arah yang sama dengan ibu kerudung hijau sebelumnya.

Tak lama kemudian dika datang. Dan kita berangkat menuju panti asuhan. Kemudian secara tidak sengaja aku melihat ke arah kiri jalan dan melihat kedua ibu itu sedang duduk bersama di bangku dan makan nasi bungkus bersama. Dikepalaku timbul banyak pertanyaan setelah melihat hal itu. Apakah ibu itu bekerjasama untuk minta duit padaku? Bagaimana mungkin? Apakah uang dariku digunakan untuk membeli nasi bungkus itu?apakah ibu itu tidak punya rumah? Sehingga mereka tidak masak di rumah dan makan dirumah? Aku benar-benar heran.

Aku belum memiliki jawaban atas pertanyaanku. 


Saranku saja, mungkin lebih baik mereka bekerja sama untuk mencari pekerjaan yang pantas bagi mereka sehingga dapat hasil yang pasti juga. Karena tidak semua orang memperlakukan orang yang meminta seperti perlakuanku pada ibu yang pertama. Ada juga orang yang memperlakukan orang seperti perlakukaunku pada ibu yang kedua. Ehm, apakah aku semacam melakukan eksperimen? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hoi... jangan lupa tinggalin komentarnya d sini ya..