KKN sudah berlalu
seperti mimpi kemarin sore.
Dan sekarang sudah
kembali ke Semarang dan kembali pada realita hidupku sebagai mahasiswa.
Sebulan KKN telah
membawa kenangan manis yang telah diukir bersama teman-teman dan warga
setempat.
Sepulang KKN
merasakan sepi dan adanya suatu kehilangan. Kehilangan canda tawa teman-teman
dan kehangatan warga Ketitang Wetan.
Selama sebulan KKN
ini aku enggak sempat posting apa-apa. Karena waktu yang tidak memungkinkan
untuk menulis sendirian. Jadi aku memutuskan untuk menulis setelah KKN.
Awal KKN,
membutuhkan adaptasi terhadap posko, teman-teman sekelompok dan warga Ketitang
Wetan. Semakin lama kami semakin dekat dan mengenal satu sama lain. Kita
merasakan susah senang bersama. Seperti kelaparan saat tidak ada makanan….
Kekenyangan saat menerima kiriman makanan dari berbagai tempat…. Sibuk
mengajari anak belajar, bahkan ada materi yang kita tidak menguasainya….
Panas-panasan di dalam posko…. Beli es, beli sosis goreng, tempura dan nugget….
Beli cumi-cumi krispy dan cappucino cicncau di tempat-tempat yg ada acara
seperti dangdutan…. Jalanin program bersama-sama hingga bikin laporan bersama….
Rewang tetangga…. Pinjem-pinjem motor tetangga buat ke kecamatan…. Jalan-jalan
dengan pak Agus ke pantai ketitang wetan, pantai kartini dan pantai caruban….
Jalan-jalan ke tambak sama pak Tarso dan pak Sis, nangkep ikan bandeng dan
langsung bakar di tempat…. Makan ikan manyu di pinggir pantai…. Listrik konslet
di posko sampai numpang tidur di tempat pak Agus…. Jalan kaki bersama-sama….
Main Truth or Dare….
Semua itu tinggal
kenangan manis selama KKN.
Terimakasih
teman-teman sekelompok….
Kordes kita Tyo,
Sekdes kita Sari, rere, nova, mila, putri, nisa, adit, nita, reza, dan lutfi….
Terimakasih buat
perangkat desa….
PJ pak Wandi, pak
carik Sucipto, pak bayan sis, dan pak bayan kancil serta pak alex yang
foto-fotoin kita serta buat istri nya yang sudah mengopeni kita juga…
Terimakasih buat pak
Agus dan istrinya karena sudah menganggap kita sebagai anak sendiri dan juga
yang meminjamkan rumah pada kita….
Terimakasih buat bu
Yati karena telah memasakkan kita makanan setiap hari….
Terimakasih buat pak
Tarso yang sering ngajakin kita makan….
Terimakasih buat
para remaja yang membuat kita tertawa dengan tingkah laku mereka yang lucu dan
juga yang membuat programku berjalan….
Terimakasih buat
adik-adik kita, Devita, Melly, Anggun, Nisa, Tia yang sering main ke posko
meskipun bukan waktu belajar….
Terimakasih buat
adik-adik yang aku ajarin belajar dan berujung mengajak main, Hana, Dian, Ais,
Amel, Ajeng….
Terimakasih buat
tetangga yang sering meminjamkan motor kepada kita bila kita kekurangan motor….
Terimakasih buat
guru TK Dharma Wanita Ketitang Wetan yang membuat programku bisa jalan….
Terimakasih buat
ibunya Nisa dan Tyo yang suka aku beli makanannya, sosis, nugget, tempura….
Terimakasih buat 'penghuni' posko atas kesediannya untuk kami tumpangi sebentar....
Terimakasih buat 'penghuni' posko atas kesediannya untuk kami tumpangi sebentar....
Dan terimakasih buat
warga Ketitang Wetan yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu karena
kebaikan dan keramahannya pada kami, mahasiswa KKN. Sehingga dengan terbuka
menerima kami padahal kami bukan siapa-siapa….
Karena kehadiran kalian telah membuat hidupku menjadi lebih berwarna...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hoi... jangan lupa tinggalin komentarnya d sini ya..