Tidak seperti
biasanya pada hari Jum'at pagi aku mandi dan bersiap-siap untuk keluar rumah.
Karena hari jum'at jadwal kuliahku siang. Jadi aku biasa mandi agak siangan
trus baru berangkat kuliah. Biar berangkat kuliah meskipun cuaca siang yang
panas itu ga kerasa panas. Biar agak seger lah intinya.
Nah, jum'at pagi ini
aku diajak dika untuk ke panti asuhan. Dika niatnya mau ambil subjek dari panti
asuhan. Jadi dia mau survey terlebih dahulu. Kita janjian di depan Indomaret
bulusan yang paling deket rumahku jam 9. Soalnya ada 2 Indomaret di Bulusan.
Keluar dari gang rumahku, nyebrang persis Indomaret. Karena mau belok kiri,
jadi aku nunggu di fotokopian deket situ. Begitu keluar gang aku langsung belok
kiri. Aku melihat seorang ibu-ibu yang berkerudung hijau duduk di depan toko
perlengkapan bayi yang belum buka.
Mungkin ibu itu mau nunggu bis ke arah bukit
kencana. Aku langsung berhenti di depan fotokopian. Karena tempat situ yang
masih adem dan fotokopinya masih tutup. Aku sesekali menengok ke belakang buat
ngelihat apakah dika udah dateng atau belum. Dan aku merasa ibu-ibu yang
menggunakan kerudung hijau itu melihat ke arahku terus. Atau mungkin hanya
perasaanku atau mungkin kebetulan ibu itu sedang melihat ke arahku. Setelah
beberapa saat, dika juga belum datang. Ibu kerudung hijau itu mendatangiku dan
minta uang padaku, seperti (maaf) mengemis. Aku merasa aneh. Karena setahu aku,
kebanyakan orang yang suka mengemis atau mengamen itu kebanyakan di daerah
deket bunderan undip atau daerah sirojudin dan ngesrep, karena daerah situ yang
ramai. Kalau daerah bulusan masih banyak penduduk asli situ jika dibandingkan
dengan mahasiswa pendatang. Aku berfikir sejenak, apakah aku harus memberinya
atau tidak. Karena akhir-akhir ini aku harus selektif karena cerita dosenku.
Ada pengemis yang bajunya termasuk kategori bagus dan anak yang dibawanya juga
memakai baju yang bagus. Ada yang badan masih segar dan sehat namun lebih
memilih mengemis daripada bekerja untuk mencari uang. Karena aku tidak mau
berfikir lebih lama lagi dan membiarkan ibu itu menunggu, akhirnya aku
mengambil uang dan memberi sekadarnya. Ibu itu berjalan menjauhiku. Aku melihat
dia dari belakang. Secara fisik dia keliahatan sehat dan baik, usia juga tidak
terlalu tua namun telah lewat usia muda. Aku berfikir, lebih baik ibu itu
mencari kerja untuk mencari uang.
Aku mengeluarkan
handphone dan mengecek apakah dika sms atau tidak. Kemudian aku membuka twitter
dan mengecek timeline untuk ngelihat info terkini. Tak lama kemudian seorang
ibu berkerudung ungu menhampiriku. Seperti ibu sebelumnya. Dia meminta uang
padaku. Dan caranya sama seperti ibu sebelumnya. Aku merasa semakin aneh.
Bagaimana bisa? Sepagi ini sudah didatangi 2 pengemis secara berturut-turut di
tempat yang memang jarang ada orang yang suka minta-minta di daerah itu. Badan
ibu itu agak gemuk dan masih sehat. Mungkin lebih gemuk ibu itu daripada aku.
Aku berpura-pura sibuk melihat handphone dan menggeleng pelan. Ibu itu
mendengus dan langsung pergi meninggalkan aku. Aku mendengar suara dengusan
kekesalannya. Ibu itu pergi ke arah yang sama dengan ibu kerudung hijau
sebelumnya.
Tak lama kemudian
dika datang. Dan kita berangkat menuju panti asuhan. Kemudian secara tidak
sengaja aku melihat ke arah kiri jalan dan melihat kedua ibu itu sedang duduk
bersama di bangku dan makan nasi bungkus bersama. Dikepalaku timbul banyak
pertanyaan setelah melihat hal itu. Apakah ibu itu bekerjasama untuk minta duit
padaku? Bagaimana mungkin? Apakah uang dariku digunakan untuk membeli nasi
bungkus itu?apakah ibu itu tidak punya rumah? Sehingga mereka tidak masak di
rumah dan makan dirumah? Aku benar-benar heran.
Aku belum memiliki
jawaban atas pertanyaanku.
Saranku saja,
mungkin lebih baik mereka bekerja sama untuk mencari pekerjaan yang pantas bagi
mereka sehingga dapat hasil yang pasti juga. Karena tidak semua orang
memperlakukan orang yang meminta seperti perlakuanku pada ibu yang pertama. Ada
juga orang yang memperlakukan orang seperti perlakukaunku pada ibu yang kedua.
Ehm, apakah aku semacam melakukan eksperimen?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hoi... jangan lupa tinggalin komentarnya d sini ya..